Sadis ! Orangutan Di Kaltim Ditembaki 130 Peluru



JamDanWaktu - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) ikut memantau penanganan kasus Orangutan jantan di Kalimantan Timur yang mati diterjang 130 peluru dengan 19 luka menganga. Kasus itu dijanjikan akan dibuka selebar-lebarnya.

Kasus kematian satwa primata secara sadis itu menyita perhatian media. Tidak hanya media di Indonesia tapi juga media asing.

"Kami akan jelaskan segera, bersama Balai TNK, Balai Gakkum Kalimantan. Tim yang bekerja ini, memang banyak unsur, diantaranya juga kepolisian," kata Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Timur Sunandar Trigunajasa, dikonfirmasi Rabu (7/2) sore.

Sunandar mengaku telah mendapatkan laporan atas kasus ini. "KLHK sudah tahu kasus ini. Dari rekan kepolisian juga tengah mencari warga yang punya senapan angin," ujar Sunandar.

Sementara, Manajer Perlindungan Habitat Center for Orangutan Protection (COP) Ramadhani menjelaskan, tim kepolisian melakukan olah TKP di lokasi awal penemuan satwa Orangutan malang itu.

"Orangutan itu sebenarnya ditemukan beberapa hari sebelumnya oleh warga setempat, dan dilaporkan hari Sabtu (3/2), karena warga kenal dengan petugas Balai TNK," sebut Ramadhani.

Dari lokasi awal, Orangutan dengan penuh luka itu, ditemukan terdesak di tengah embung. "Oleh petugas Balai, dipancing masuk kandang. Nah, dari pantauan kami, di sekitar embung itu, adalah kebun sawit warga dan kebun buah-buahan. Ada juga beberapa rumah tinggal," ungkap Ramadhani.

Ramadhani menerangkan, kasus ini mencuri perhatian media internasional. Apalagi, peristiwa ini kembali terjadi dengan rentang waktu kurang dari 3 pekan, pascakasus serupa Orangutan mati dengan 17 peluru di Kalahien, Kalimantan Tengah.

"Ada media asing dari Jerman, kontak saya. Jadi, 130 peluru ini pecahkan rekor terbanyak ditemukan di tubuh Orangutan, setelah kasus 102 peluru di Kalteng tahun 2012 lalu," jelasnya.

"Sejauh ini, jasad Orangutan yang rencananya dikubur jam 10 pagi tadi ditunda, karena ada permintaan dari Balai TNK, jangan dulu dikubur. Jadi, informasi terakhir, jasadnya masih di RS PKT," demikian Ramadhani.

Diketahui, Orangutan usia remaja, ditemukan warga terdesak dan terlihat merintih kesakitan di areal Taman Nasional Kutai (TNK) kawasan Desa Teluk Pandan, Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur, Sabtu (3/2).

Kondisinya yang memburuk, mengakibatkan Orangutan itu mati pada Selasa (6/2) dini hari sekira pukul 01.55 Wita, saat berada di Balai TNK di kota Bontang. Ditemukan banyak luka di badannya. Hasil autopsi ditemukan 130 peluru senapan angin, 19 luka menganga, 2 mata buta karena peluru yang bersarang serta telapak kaki kiri hilang diduga akibat sabetan senjata tajam.


                                                   

MINIMAL DEPOSIT Rp.50.000 & MINIMAL WITHDRAW Rp.100.000
PROSES DEPOSIT & WITHDRAW TERCEPAT
PELAYANAN 24 JAM NON-STOP SETIAP HARI NYA
                                                      
*BONUS ROLLINGAN TERBESAR SEINDONESIA* 

#ituQQ #agent #judi #online #terbesar #terpercaya #poker #domino99 #aduQ #CapsaSusun #BandarQ #BandarPoker #Sakong99

*PROMO*
- Bonus Cashback 0.5% yang di bagikan 2x dalam seminggu
- Bonus Refferal 20% Seumur Hidup
                                                    
Jangan ragu , Daftar Sekarang dan Rasakan sensasi kemenangan besar 

                                                          
CONTACT US  
                                                              
WA : +855 9589 7137
Pin BB : D6032E90
ID Line : ituqq
WeChat : ituqq




Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :

0 Response to "Sadis ! Orangutan Di Kaltim Ditembaki 130 Peluru"

Post a Comment